Labels

Selasa, 26 November 2013

download kidung rumekso ing wengi

 kidung rumekso ing wengi

kanjeng Sunan Kalijaga

Kidung Rumekso Ing Wengi
Ana kidung rumeksa ing wengi
Teguh hayu luputa ing Lara
Luputa bilahi kabeh
Jim setan datan purun
Paneluhan tan ana wani
Miwah panggawe 
ala
Gunaning wong luput
Geni atemahan tirta
Maling adoh tan ana ngarah ing mami
Guna duduk pan 
sirna
Sakehing lara pan samya bali
Sakeh ngama pan sami miruda
Welas asih pandulune
Sakehing braja luput
Kadi kapuk tibaning wesi
Sakehing wisa tawa
Sato galak tutut
Kayu aeng lemah sangar
Songing landhak guwaning wong lemah miring 
Myang pakiponing merak
Pagupakaning warak sakalir
Nadyan arca myang segara asat
Temahan rahayu kabeh
Apan sarira ayu
Ingideran kang widadari
Rineksa malaekat
Sakathahing Rasul
Pan 
dadi sarira Tunggal
Ati Adam Utekku Baginda Esis
Pangucapku ya Musa
Napasku Nabi Ngisa linuwih
Nabi Yakup Pamiyarsaningwang
Yusup ing rupaku mangke
Nabi Dawud Suwaraku
Jeng Suleman kasekten mami
Nabi Ibrahim nyawaku
Edris ing Rambutku
Baginda Ngali kulitingwang
Getih daging Abubakar singgih
Balung Baginda Ngusman
Sungsumingsun Patimah linuwih
Siti Aminah Bayuning Angga
Ayup ing Ususku mangke
Nabi Nuh ing Jejantung
Nabi Yunus ing Otot mami
Netraku ya Muhammad
Pamuluku Rasul
Pinayungan Adam sarak
Sammpun pepak sakatahe para
Nabi dadya sarira Tunggal.
Wiji sawiji mulane dadi
Apan apencar dadiya sining jagad
Kasamadan dening Dzate
Kang 
maca kang angrungu
Kang anurat kang anyimpeni
Dadi ayuning badan
Kinarya sesembur
Yen winacakna toya
Kinarya dus rara gelis laki
Wong edan dadi waras
Lamun ana wong kadhendha kaki
Wong kabanda wong kabotan utang
Yogya wacanen den age
Nalika tengah dalu
Ping sawelas macanen singgih
Luwar saking kabanda
Kang kadhendha wurung
Aglis nuli sinauran mring hyang
Suksma kang utang puniku singgih
Kang agring nuli waras
Lamun arsa tulus nandur pari puwasaa sawengi sadina,
Iderana gelengane
Wacanen kidung iku
Sakeh ngama sami abali
Yen sira lunga perang
Wateken ing sekul
Antuka tigang pulukan
Musuhira rep sirep tan ana wani
Rahayu ing payudan
Sing sapa reke bisa nglakoni
Amutiya lawan anawaa
Patang puluh dina wae
Lan tangi wektu subuh
Lan den sabar sukuring ati
Insya Allah tinekan
Sakarsanireku
Tumrap sanak rakyatira
Saking sawabing ngelmu pangiket mami
Duk aneng Kalijaga.
(Serat Kidungn Warna-warni, Surakarta, Boedi Oetomo, 1919)
Terjemahannya:
Ada nyanyian yang menjaga di malam hari
Kukuh selamat terbebas dari penyakit
Terbebas dari semua malapetaka
Jin setan jahat pun tidak berkenan
Guna-guna pun tidak ada yang berani
Juga perbuatan jahat
Ilmu orang yang bersalah
Api dan juga air
Pencuri pun jauh tak ada yang menuju padaku
Guna-guna sakti pun lenyap
Semua penyakit pun bersama-sama kembali
Berbagai hama sama-sama habis
Dipandang dengan kasih sayang
Semua senjata lenyap
Seperti kapuk jatuhnya besi
Semua racun menjadi hambar
Binatang buas jinak
Kayu ajaib dan tanah angker
Lubang landak rumah manusia tanah miring
Dan tempat merak berkipu
Tempat tinggal semua badak
Walaupun arca dan lautan kering
Pada akhirnya, semua selamat
Semuanya sejahteqga
Dikelilingi bidadari
Dijaga oleh malaikat
Semua rasul
Menyatu menjadi berbadan tunggal
Hati Adam, otakku Baginda Sis
Bibirku Musa.
Napasku Nabi Isa As
Nabi Yakub mataku
Yusuf wajahku
Nabi Dawud suaraku
Nabi Sulaiman kesaktianku
Nabi Ibrahim nyawaku
Idris di rambutku
Baginda Ali kulitku
Darah daging Abu Bakar Umar
Tulang Baginda Utsman
Sumsumku Fatimah yang mulia
Siti Aminah kekuatan badanku
Ayub kin dalam ususku
Nabi Nuh di jantung
Nabi Yunus di ototku
Mataku Nabi Muhammad
Wajahku rasul
Dipayungi oleh syariat Adam
Sudah meliputi seluruh para nabi
Menjadi satu dalam tubuhku
Kejadian berasal dari biji yang satu
Kemudian berpencar ke seluruh dunia
Terimbas oleh zat-Nya
Yang membaca dan mendengarkan
Yang menyalin dan menyimpannya
Menjadi keselamatan badan
Sebagai sarana pengusir
Jika dibacakan alam air
Dipakai mandi perawan tua cepat bersuami
Orang gila cepat sembuh
Jika ada orang didenda cucuku
Atau orang yang terbelenggu keberatan hutang
Maka bacalah dengan segera
Di malam hari
Bacalah dengan sungguh-sungguh sebelas kali
Maka tidak akan jadi didenda
Segera terbayarkan oleh Tuhan
Karena Tuhanlah yang menjadikannya berhutang
Yang sakit segera sembuh
Jika ingin bagus menanam padi
Berpuasalah sehari semalam
Kelilingilah pematangnya
Bacalah nyanyian itu
Semua hama kembali
Jika engkau pergi berperang
Bacakan ke dalam nasi
Makanlah tiga suapan
Musuhmu tersihir tidak ada yang berani
Selamat di medan perang
Siapa saja yang dapat melaksanakan
Puasa mutih dan minum air putih
Selama empat puluh hari
Dan bangun waktu subuh
Bersabar dan bersyukur di hati
Insya Allah tercapai
Semua cita-citamu
Dan semua sanak keluargamu
Dari daya kekuatan seperti yang mengikatku
Ketika di Kalijaga.

BAGI SAUDARA YANG INGIN MEMPEROLEH MP3 KIDUNG RUMEKSO ING WENGI SILAHKAN DOWNLOAD DI SINI

penelitian tindakan kelas (PTK)

Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas. Penelitian ini merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.
PENGERTIAN Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berkembang dari istilah penelitian tindakan (action research) (Sanjaya, hal. 24). Oleh karena itu, untuk memahami pengertian PTK perlu ditelusuri pengertian penelitian tindakan terlebih dahulu. Penelitian tindakan mulai berkembang di Amerika dan berbagai negara di Eropa, khususnya dikembangkan oleh mereka yang bergerak di bidang ilmu sosial dan humaniora (Basrowi & Suwandi, hal. 24-25). Orang-orang yang bergerak di bidang itu dituntut untuk terjun mempraktikkan suatu tindakan atau perlakuan di lapangan. Mereka berarti langsung mempraktikkan tindakan yang telah direncanakan dan mengukur kelayakan tindakan yang diberikan tersebut. Menurut Kemmis (1988), penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran praktik sosial mereka (Sanjaya, hal. 24). Dalam hal ini, penelitian tindakan memiliki kawasan yang lebih luas daripada PTK. Penelitian tindakan diterapkan di berbagai bidang ilmu di luar pendidikan, misalnya dalam kegiatan praktik bidang kedokteran, manajemen, dan industri (Basrowi & Suwandi, hal. 25). Bila penelitian tindakan yang berkaitan pada bidang pendidikan dilaksanakan dalam kawasan sebuah kelas, maka penelitian tindakan tindakan ini disebut PTK.
TUJUAN PTK Tujuan PTK adalah memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan guru dalam memecahkan masalah pembelajaran di sekolah (Muslich, hal. 10). Menurut Suyanto (1997), tujuan PTK adalah meningkatkan dan/atau memperbaiki praktik pembelajaran di sekolah, meningkatkan relevansi pendidikan, meningkatkan mutu pendidikan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan (Basrowi & Suwandi, hal. 54).

berikut kami sediakan slide berkenaan dengan PTK semoga bermanfaat


Sabtu, 23 November 2013

KATA-KATA MUTIARA JAWA

PSHT OKU TIMUR
1.      “Tansah ajeg mesu budi lan raga nganggo cara ngurangi mangan lan turu”. Artinya Kurangi makan dan tidur yang berlebihan agar kesehatan kita senantiasa terjaga.
2.      “Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning Hyang sukmo”. Artinya Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan.
3.      “Ambeg utomo, andhap asor”. Artinya Selalu menjadi yang utama tapi selalu rendah hati.
4.      “Ora kena nglarani”. Artinya Jangan melukai orang lain.
5.      “Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati”. Artinya Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.
6.      “Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran”. Artinya Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan.
7.      “Manungsa mung ngunduh wohing pakarti”. Artinya Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri.
8.      “Narimo ing pandum”. Artinya Menerima segala rintangan dengan ikhlas.
9.      “Adigang, adigung, adiguno “. Artinya jaga kelakuan, jangan somobong dengan kekuatan, kedudukan, ataupun latarbelakangmu.
10.  “Urip kang utama, mateni kang sempurna”. Artinya Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya.
11.  “Mohon, mangesthi, mangastuti, marem”. Artinya Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama.
12.  “Alam iki sejatining Guru”. Artinya Alam adalah guru yang sejati.
13.  “Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan”. Artinya Tuhan itu dekat meski kita tubuh kita tidak dapat menyentuhnya dan akal kita dapat menjangkaunya.
14.  “Memayu hayuning pribadi; memayu hayuning kulawarga; memayu hayuning sesama; memayu hayuning bawana”. Artinya berbuat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesama manusia, makhluk hidup dan seluruh dunia.
15.  “Natas, nitis, netes”. Artinya Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali.
16.  “Aja mbedakake marang sapadha-padha”. Artinya Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia.
17.  “Rela lan legawa lair trusing batin”. Artinya Ikhlas lahir batin.
Kata Kata Bijak Bahasa Jawa diatas adalah kumpulan petuah-petuah da nasehat-nasehatdari para pendahulu kita kepada generasi yang sekarang. Kami berharap semoga artikel mengenai kata-kata bijak bahasa jawa ini bsia bermanfaat untuk anda semua.

PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) UNTUK KESEHATAN KELUARGA

PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)
UNTUK KESEHATAN KELUARGA
A. Pengertian TOGA
Toga adalah singkatan dari tanaman obat keluarga. Taman obat keluarga pada hakekatnya sebidang tanah baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman ohat atau bahan ohat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat , khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
B. Fungai TOGA
Salah satu fungsi Toga adalah sebagai sarana untuk mendekatkan tanaman obat kepada upaya-upaya kesehatan masyarakat yang antara lain meliputi:
1.      Upaya preventif (pencegahan)
2.      Upaya promotif (meniungkatkan derajat kesehatan)
3.      Upaya kuratif (penyembuhan penyakit)
Selain fungsi diatas ada juga fungsi lainnya yaitu:
Ø  Sarana untuk memperbaiki status gizi masyarakat, sebab banyak tanaman obat yang dikenal sebagai tanaman penghasil buah-buahan atau sayur-sayuran misalnya lobak, saledri, pepaya dan lain-lain.
Ø  Sarana untuk pelestarian alam
Apabila pembuatan tanaman obat alam tidak diikuti dengan upaya-upaya pembudidayaannya kembali, maka sumber bahan obat alam itu terutama tumbuh tumbuhan akan mengalami kepunahan.
Ø  Sarana penyebaran gerakan penghijauan.
Untuk menghijaukan bukit-bukit yang saat ini mengalami penggundulan, dapat dianjurkan penyebarluasan penanaman tanaman obat yang berbentuk pohon-pahon misalnya pohon asam, pohon kedaung, pohon trengguli dan lain-lain.
Ø  Sarana untuk pemertaan pendapatan
Toga disamping berfungsi sebagai sarana untuk menyediakan bahan obat bagi keluarga dapat pula berfungsi sebagai sumber pengbasilan bagi keluarga tersebut.

Ø  Sarana keindahan
Dengan adanya Toga dan bila di tata dengan baik maka hal ini akan menghasilkan keindahan bagi orang/masyarakat yang ada di sekitarnya. Untuk menghasilkan keindahan diperlukan perawatan terhadap tanaman yang di tanam terutama yang ditanam di pekarangan rumah.
C. Pemanfaatan Tanaman Obat
Berbicara tentang pemanfaatan tanaman obat atau bahan obat alam pada umumnya sebenarnya bukanlah merupakan hal yang baru. Sejak terciptanya manusia di permukaan bumi, telah diciptakan pula alam sekitarnya mulai dari Baru itu pula manusia mulai mencoba memanfaatkan alam sekitarnya untuk memenuhi keper uan alam kehidupannya, termasuk keperluan akan obat-obatan dalam angka mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya. Kenyataan menunjukkan bahwa dengan bantuan obat-obatan asal bahan alam tersebut, masyarakat dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya. Hal ini menunjukkan bahwa chat yang berasal dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan masyarakat. Adapun pemanfaatan TOGA yang digunakan untuk pengobatan gangguan kesehatan keluarga menurut gejala umum adalah:
1.      Demam panas
2.      Batuk
3.      Sakit perut 
4.      Gatal-gatal
Berbagai macam ramuan yang dapat digunakan untuk penyembuhan berbagai penyakit menurut Depkes (1992) adalah sebagai berikut:
ad.1. Demam panas
1. Ramuan demam panas biasa
a. bahan
·         Jeruk nipis 1 buah
·         Bawang merah 3 biji
·         Minyak kelapa 1 sendok makan
·         Garam (sedikit)
b. Cara pembuatannya
·         Peras jeruk nipis, ambil airnya
·         Parut bawang merah, terlebih dahulu dilapisi dengan daun pisang
·         Campurkan jeruk nipis dan bawang merah tersebut tambahkan garam dengan minyak.
c. Cara pemakaian
·         Dikompreskan pada ubun-ubun
2. Demam panas karena maria
a. Ciri – ciri penyakit
·         Panas menggigil
·         keringat dingin
·         Nyeri otot
·         Pucat, lesu
·         Sakit kepala
b. Bahan yang diperlukan
·         Jeruk nipis 1 buah dibelah
·         Daun pepaya 1/2 pelepah
·         Kencur 1 jari dipukul/dimemarkan
·         Air 3 gelas
c. Cara pembuatan
·         Semua bahan direbus, kalau perlu di tambah dengan gula merah secukupnya sampai airnya tinggal 1 1/2 gelas.
d. Cara pemakaian
·         Minimal diminum 3 x sehari 1/2 gelas. Diulang lagi setiap hari sampai 1 minggu.
3. Demam Panas Karena Campak (Babagen)
a. Ciri-ciri penyakit
·         Panas tinggi
·         Anak rewel, lemah
·         Batuk-batuk
·         Mata merah
·         Bintik-bintik merah coklat di kulit
b. Bahan yang diperlukan
·         Daun sambiroto 4 lembar
·         Pule 1 ibu jari
·         Air 1 gelas
c . Cara pembuatan
·         Daun sambiroto, pule dibersihkan, kemudian didihkan sampai menjadi 1/2 gelas
d. Cara pemakaian
·         Diminum 2 x sehari 1/2 gelas pagi dan sore, ulangi tiap hari sampai panasnya mereda.
ad.2. Batuk
1. Ramuan Batuk biasa
a. Bahan
·         Kencur 3 jari
·         Garam sedikit
b. Cara pembuatan
·         Kupas kencur dan parut
·         Tambahkan air 3/4 cangkir
·         Peras dengan kain bersih dan Baring.
c. Cara pemakaian
·         Diminum 2 x sehari 1 ramuan untuk anak-anak dan dewasa.
2. Batuk Pilek
a. Ciri-ciri penyakit
·         Pilek , keluar lendir/cairan ingus dari hidung.
·         Kadang-kadang disertai panas.
·         Sakit kepala
·         Hidung tersumbat
·         Nyeri otot
b. Bahan yang dipergunakan
·         Air teh kental 3/4 gelas
·         Air jeruk nipis 3 sendok makan
·         Gula batu sebesar telur ayam
c. Cara pembuatan
·         Campur semua bahan, diaduk sampai larut.
d. Cara pemberian
·         Orang dewasa minum 3 kali sehari 1 ramuan
·         Anak-anak 3 kali sehari 1/2 cangkir
* Anak Balita jangan diberi ramuan ini.
3. Batuk asma
a. Ciri-ciri penyakit
·         Napas berbunyi
·         Berkeringat
·         Sesak napas
b. Bahan
·         Daun randu (daun kapuk) 7 helai
·         Pegagan 1 genggam
·         Gula batu saecukupnya.
·         Air matang 1 cangkir.
c. Cara pembuatan
·         Cuci daun randu dan pegagan
·         Tumbuk dengan sediki t air, setelah halus tambah air matang dan saring
·         Beningnya ditambah dengan gula batu dan aduk hingga larut.
d. Cara pemakaian
·         Diminum 1 x sehari 1 ramuan, pagi hari sebelum makan
·         Diulang tiap hari sampai sembuh
·         Untuk pemeliharaan cukup 1 minggu sekali satu ramuan
ad. 3 Sakit perut
1. Ramuan sakit perut biasa
a. Bahan yang diperlukan
·         Gula pasir 3/4 sendok makan
·         Minyak kayu putih 3 tetes
b. Cara pembuatan
·         Gula pasir ditetesi dengan minyak kayu putih Dicampur
c. Cara pemakaiannya
·         Campuran ini dimakan, disertai minum teh
2. Ramuan sakit perut disertai mencret
a. Ciri-ciri penyakit
·         Berak encer lebih 3 kali sehari
·         Sakit perut saat berak
·         Kadang rasa mual dan kembung.
b. Bahan yang diperlukan
·         Daun jambu biji muda satu genggam.
·         Adas 5 butir (1/3 sendok teh).
·         Pulo sari 2 jari tangan
·         Air 2 cangkir
c. Cara membuatnya
·         Bahan setelah dicuci dipotong kecil-kecil kemudian didihkan sampai diperoleh 1 cangkir
d. Cara pemakaian
·         Diminum 2 x sehari 1/2 cangkir.
3. Muntah mencret
Berikan ramuan mencret di tambah dengan ramuan muntah yaitu:
a .Bahan
·         Parutan pala 1 sendok teh
·         Garam sedikit
b. Cara pembuatan
·         Kedua bahan dicampur
c. Cara pemakaian
·         Makanlah ramuan tersebut.
·         Sakit maag (sakit ulu hati)
a. Ciri-ciri penyakit
·         Sakit terasa perih terutama daerah ulu hati.
·         Mual
·         Kadang-kadang disertai keringat dingin dan pusing
·         Perut kembung.
b. Bahan yang dipergunakan
·         Kunyit yang tua 2 jari tangan
·         Air matang 1/2 cangkir
c .Cara pembuatan
·         Kupas kunyi t dan bersihkan
·         Parut kunyi t tambah air matang
·         Peras dengan kain bersih
·         Ambil beningnya
d. Cara pemakaiannya
·         Minum 2 x sehari satu ramuan, pagi hari sebelum makan dan malam hari sebelum tidur.
ad.4. Gatal
1. Ramuan gatal-gatal biasa
a. Bahan yang diperlukan
·         Batang Brotowali 2 sampai 3 jari
·         Air 6 gelas
b. Cara pembuatan
·         Campuran dididihkan selama 1/2 jam
c. Cara pemakaian
·         Air brotowali gunakan untuk mencuci kulit yang gatal
·         Ramuan Gatal karena Panu
2. Ramuan gatal karena Panu
a. Ciri-ciri penyakit
·         Bercak putih halus, berbatas tegas
·         Rasa gatal pada waktu berkeringat.
b. Bahan yang diperlukan
·         Lengkuas 1 jari
·         Cuka 1 sendok makan
c. Cara pembuatan
·         Lengkuas dipotong miring
·         Bagian ujungnya dipukul-pukul hingga berserabut seperti kuas.
d. Cara pemakaian
·         Kuas lengkuas yang sudah direndam dalam cuka digosokkan pada kulit yang sakit 2 x sehari.
3. Ramuan Gatal karena kurap
a. Ciri-ciri penyakit
·         Bercak-bercak bundar di kulit selebar beberapa cm dengan tepi berbatas jelas kemerahan.
·         Bersisik biasanya dibadan, tangan, kaki, lipatan paha, sela jari dan kepala.
b .Bahan yang diperlukan
·         Daun landep 1 genggam.
·         Jeruk nipis 1 buah
c. Cara pembuatan
·         Daun landep dilumatkan
·         Jeruk nipis dipotong dan diperas
·         Campurkan pada daun landep yang telah dilumat.
d. Cara pemakaiannya.
·         Dioleskan pada kulit yang sakit.
4. Ramuan Gatal Karena Kudis
a. Ciri-ciri penyakit
·         Bintik-bintik bergerombol
·         Rasa amat gatal terutama diantara jari-jari tangan dan kaki.
·         Pergelangan sebelah dalam dan pantat.
b. Bahan yang diperlukan
·         Daun sambiloto segar 1 genggam
·         Belerang sedikit
c. Cara pembuatannya
·         Bahan ditumbuk bersama-sama sampai halus dan rata.
d. Cara pemakaian
·         Dilumurkan pada kulit yang sakit.
D. Jenis-jenis Tanaman Untuk TOGA
Jenis tanaman yang harus dibudidayakan untuk tanaman obat keluarga adalah jenis-jenis tanaman yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
a.       Jenis tanaman disebutkan dalam buku pemanfaatan tanaman obat.
b.      Jenis tanaman yang lazim digunakan sebagai obat didaerah pemukiman.
c.       Jenis tanaman yang dapat tumbuh dan hidup dengan baik di daerah pemukiman.
d.      Jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain misalnya: buah-buahan dan bumbu masak
e.       Jenis tanaman yang hampir punah
f.       Jenis tanaman yang masih liar Jenis tanaman obat yang disebutkan dalam buku pemanfaatan tanaman adalah tanaman yang sudah lazim di tanam di pekarangan rumah atau tumbuh di daerah pemukiman.

Daftar tanaman obat tradisionil yang dipergunakan dalam buku "Pemanfaatan Tanaman Obat Dep. Kes RI Edisi III. 1983 adalah :

Adas                                        :FoeniculumVulareMill
Angsana                                   :Pterocarpus Indica Willd
Anyang-anyang                       :Elaecorpus Grandiflora J. Sm
Asam                                       :Tamarindus Indica L.
Bawang merah                                     :Allium Cepa L
Bawang putih                           :Allium Sativum L
Belimbing waluh                      :Averrhoa Bilimbi L.
Beluntas                                   :Pluchea Indica (L) Less
Brotowali                                 :Tino Spora Crispa (L)
Cengkeh                                  :Eugenia Aromatika O.K
Dadap Serep                            :Erythrina Subumbrans Herr
Daun sendok                           :Plantago Hajor L
Delima Putih                            :Punica Granatum L
Gambir                                    :Uncaria gambir Roxb
Jagung                                                 :ZeaMaysL
Jambu Biji                               :Psidium Guajava L
Jarak                                        :Ricinus Communis L
Jarak Pagar                              :Jatropha Curcas L
Jaruk Nipis                              :Citrus Aurantifolia Suningle
Katuk                                       :SauropusANDROGYNUSHerr
Kayu Putih                               :Helaleuca Leuca Dendra L
Kecubung                                :DaturaHetel
Kelapa                                                 :Cocos Nucifera
Kembang Sepatu                      :Hibicus Rosa-Sinensis
Kemiri                                                 :Aleuritis Holuccana (L)
Kencur                                                 :Kaempferia Galanga L.
Urang aring                              :Eclipta Alba (L.)
Ketumbar                                 :Coriandrum Sativum
Kumis Kucing                          :Orthosiphon Stamineus Benth
Kunyit Curcuma                      :Demestica Val
Labu merah                             :Cucurbita Hoschata Duchesne
Lada                                        :Piper Nigrum L
Lengkuas                                 :LanguasGalanga (L.)
Lidah buaya                             :Aloe Vera L
Lobak                                      :RaphanusSativusL.
Mentimun                                :Cucumis Sativus L.
Padi                                         :OryzaSativaL.
Pare                                         :Homordica Charantia L.
Pegagan                                   :Centella Asiatica L.
Pepaya                                                 :Carica Papaya L.
Pinang                                      :Areca Catechu L.
Pisang                                      :MusaParadisaca L.
Pulasari                                    :Alyxia Spec
Sambiloto                                :Andrographis Paniculata Nees
Sembung                                  :Blumea Balsamifera (L.)
Sirih                                         :PiperBetleL.
Sosor Bebek                            :Kalanchoe Pinnata Pers
Teh                                          :Thea SinensisL.
Tembakau                                :Nicotiana Tabacum L.
Temu giring                             :Curcuma Heyneana Val & V.Zip
Temu Kunci                             :Boesenbergia Pandurata
Temu lawak                             :Curcuma Xanthorrhiza
Ubi jalar                                   :Ipomoea Batatas Poiret


Daftar Pustaka

Departemen Kesehatan RI. Tanaman Chat Keluarga Edisi III. Jakarta 1983.
Departemen Kesehatan RI. Pemanfaatan Tanaman obat Edisi III, Jakarta. 1983.
Departemen Kesehatan RI. Misteri Modika Indonesia Jilid I dan II. Jakarta 1983.
Departemen Kesehatan RI. Pemanfaatan Tanaman Obat. Jakarta 1992.