Labels

Selasa, 14 Mei 2013

“Pendidikan” medan juang atau lapangan pekerjaan?



“Pendidikan” medan juang atau lapangan pekerjaan?
       Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, predikat ini nampaknya sudah tidak asing lagi bagi sosok guru. namun kenyataanya, dewasa ini  profesi keguruan seolah-olah menjadi sumber pangan yang menjanjikan. Lalu dimana gelar kehormatan yang selama ini diamanatkan kepada seorang guru?.  Gelar ini tidak diberikan oleh penguasa dengan bentuk bintang yang menempel di bahu, tidak pula diberikan kepada sang juara dengan bentuk piala dan tepuk tangan, tapi gelar ini diberikan oleh kepercayaan masyarakat kepada pribadi mulia yang mereka hormati karena pengabdiannya. Kehormatan ini tidak diukur dari Ijazah yang bisa dibeli dan nominal yang diperoleh di setiap akhir bulan, tapi penghormatan yang teramat mulia itu hanya pantas dimiliki oleh mereka para insan pengabdi.
       Pendidikan adalah “medan” juang yang menuntut pengorbanan dan perjuangan, bukan hanya sekedar “lapangan pekerjaan yang menjanjikan kemenangan. Kecenderungannya lebih kepada ikhlas memberi dari pada sekedar mengharapkan imbalan.
      Lalu, untuk apa mengajar kalau tidak untuk dibayar?, untuk apa belajar kalau tidak untuk bekerja?
      Menjadi pengabdi bukan berarti menolak untuk digaji, menjadi pendidik bukan berarti tidak memantaskan diri untuk mengantri mendaftar CPNS dengan iming-iming  gaji dan tunjangan yang memadai, bukan sama sekali. Hanya saja,pada prinsipnya seorang pendidik sejati harus lebih sadar akan tanggung jawab dan kewajibannya mencerdaskan anak bangsa menjadi pribadi yang berbudi pekerti luhur.

…IKHLAS BERJUANG…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar